Analisis Kasus Pembentukan Pendapat Umum
analisa pembentukan pendapat adalah kasus penembakan 4 narapidana di lapas Cebongan, Sleman Jogyakarta
KASUS
Kasus Penembakan Di Lapas Cebongan, Sleman,
4 Tahanan Tewas – 4 Tahanan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan,
Sleman, Yogyakarta tewas ditembak belasan orang bercadar. Kejadian itu juga
melukai dua orang penjaga lapas yang sedang bertugas. Kejadian berlangsung
sekitar pukul 00.15 sampai pukul 01.30 WIB, Sabtu (23/3), di Lapas klas II.
Pelaku menembak dengan senapan serbu jenis AK47 dan 1 pistol FN.
Saat tengah malam, para pelaku mengetuk
pintu gerbang Lapas yang mengaku sebagai anggota Polda DIY. Mereka beralasan
akan menitipkan tahanan ke Lapas tersebut. Namun, petugas Lapas menolak
membukakan pintu dan meminta izin kepada atasannya lebih dulu. Tidak terima
dengan alasan itu, para pelaku mengancam akan meledakkan pintu Lapas dengan
granat. Kemudian, petugas membuka pintu dan diminta untuk menunjukkan sel yang
ditempati empat tahanan bernama Dicky sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan.
Sipir Lapas menolak untuk menunjukkan sel
tahanan tempat keempatnya ditahan. Penolakan itu membuat para pelaku naik pitam
dan memukulnya dengan senapan yang sudah dipersiapkan sejak awal. Akibatnya,
sipir Widiatmoko (35) mengalami luka di bagian mulut dan gigi depan tanggal.
Sedangkan Nugroho (30) wajahnya bengkak setelah dengan senjata. Kedua korban
kini tengah menjalani perawatan di RSUD Murangan.
Tiba di sel tempat keempat tahanan
beristirahat, keempatnya lantas mengeksekusi seluruh tahanan dengan menembakkan
senjatanya berkali-kali. Para korban tewas dalam posisi tengah tertidur pulas.
Usai melaksanakan eksekusi, para pelaku kemudian melarikan diri.
Seperti diberitakan, empat tahanan tewas
dan dua orang sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman,
Yogyakarta terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal. Keempat tahanan
itu merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus,
Sertu Santoso (31) di Hugo’s Cafe Kota Yogyakarta.
Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar
pukul 01.30 WIB, dimulai dengan kedatangan belasan orang bercadar ke dalam
Lapas. Dengan menggunakan penutup muka berwarna hitam, para pelaku melompati
pagar setinggi sekitar satu meter.
Pria berbadan tegap itu lantas melumpuhkan
sipir penjara, dan memaksanya untuk masuk ke dalam sel tahanan. Tidak berhenti
sampai di sana, para pelaku meminta sipir pembawa kunci untuk memeriksa satu
per satu sel guna menemukan sasarannya. Tidak lama, mereka menemukan para
pelaku yang tengah meringkuk di dalam sel. Tanpa basa-basi, belasan pria
bercadar itu menembakkan senjata api ke arah para korban hingga tewas.
Isu yang beredar di masyarakat:
Penembakan terhadap 4 tahanan tersebut
dilakukan oleh pihak kopassus untuk balas dendam atas kematian anggota
kopassus. Isu ini berkembang karena pelaku penembakan itu diduga kelompok orang
yang sangat terlatih. Sebab, jika dilihat dari pola dan proses kejadian yang
berlangsung cepat, rapi dan menggunakan senjata lengkap maka dipastikan
kelompok ini sangat terlatih dan terorganisir.Senjata yang digunakan juga
merupakan senapan serbu jenis AK47 dan 1 pistol FN.
0 komentar:
Posting Komentar